Keladi tikus banyak ditemukan tumbuh liar di hutan atau kebun-kebun. Keladi tikus memiliki nama botani Typhonium flagelliforme. Tanaman ini berkembang biak di tanah yang gembur, terutama tanah yang penuh dengan humus. Daun keladi tikus berwarna hijau cenderung tua, mempunyai umbi berwarna putih, dan tumbuh mencapai 30 cm.
Keladi tikus mengandung ribosome inacting protein yang berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker dan menghancurkan sel kanker, tentu saja tanpa merusak sel-sel baik yang ada di sekitarnya. Keladi tikus juga mampu meredam munculnya sel kanker baru, Antioksidan yang terdapat pada keladi tikus berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen. Selain itu keladi tikus mampu memperkuat sistem pertahanan tubuh dan melakukan detoxifikasi, yaitu membantu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh yang telah menumpuk.
Kandungan yang terdapat dalam keladi tikus membuat tanaman ini sangat bermanfaat mengatasi berbagai macam penyakit kanker seperti kanker payudara, leher rahim, usus besar, pancreas, paru-paru, rectum, prostat, dan lever.
Keladi tikus juga dapat menyembuhkan penyakit lainnya seperti leukemia, gangguan ginjal, migraine, wasir, sinusitis, semutan pada beberapa bagian tubuh, dan lain sebagainya. Secara empiris, herbal keladi tikus terbukti efektif mengatasi berbagai penyakit. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya.
Konsumsi herbal keladi tikus untuk pengobatan penyakit kanker tertentu sebaiknya digunakan bersama dengan pengobatan medis lainnya seperti kemoterapi atau radioterapi, terutama bagi penderita yang stadium kankernya sudah tinggi.
Penanganan secara medis disertai dengan pengobatan herbal adalah sinergi yang efektif dalam upaya penanggulangan kanker. Kemoterapi dan radioterapi membantu menghancurkan sel-sel kanker, sedangkan keladi tikus mengurangi efek negative kemoterapi dan radioterapi.
Hanya saja, penggunaan keduanya tidak boleh dijalankan dalam waktu bersamaan. Pemakaian herbal keladi tikus harus dihentikan minimal 2 hari sebelum kemoterapi dan/atau radioterapi. dan melanjutkannya minimal 2 hari setelah kemoterapi.
Selama mengkonsumsi herbal ini juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi herbal lainnya, kecuali obat dari dokter. Penggunaan herbal ini alangkah baiknya jika dikonsumsi dalam keadaan segar, dalam bentuk lalapan mentah, atau jus. Walaupun ada alternatif lain yang menawarkan cara konsumsi yang lebih praktis yaitu pemakaian dalam bentuk kapsul atau tablet.
Memanfaatkan Keladi Tikus untuk Pengobatan Herbal
Racikan keladi tikus segar untuk mengatasi berbagai penyakit kanker, dengan bahan-bahan:
- 50gr umbi dan daun keladi tikus, cuci bersih,
- Gula pasir atau madu, sesuai selera,
- Air panas/hangat secukupnya.
Langkah pembuatan:
- Masukan umbi dan daun keladi tikus ke dalam blender, kemudian proses hingga halus. Tambahkan air panas/hangat secukupnya.
- Pindahkan jus ke dalam gelas, tambahkan gela pasir atau madu sesuai dengan selera. Minum segar.
Dosis: Jus keladi segar diminum secara teratur tiga kali sehari, masing-masing 250 ml atau kurang lebih satu gelas.
0 Response to "Keladi Tikus, Tanaman Ajaib Penyembuh Kanker"
Posting Komentar